Hama & Penyakit Tanaman

Memberikan informasi seputar hama tanaman & penyakit tanaman serta cara mengatasinya.

Plastik Pertanian
Menyediakan: Polybag, Paranet (Shade Net), Mulsa Plastik, Plastik UV Greenhouse, Insect Net, Insect Screen, Karung Beras, Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Bagor (roll), Terpal Plastik, Plastik Geomembran, Selang Plastik, Tali Salaran (Tali Gawar), Plastik Sungkup, dll.

Hubungi Kami
• SMS/Call/WA: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950
• Phone: 031-8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Pengertian Pestisida

Pengertian Pestisida - Hallo sahabat Hama & Penyakit Tanaman, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengertian Pestisida, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Fungisida, Artikel Gulma, Artikel Hama Tanaman, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengertian Pestisida
link : Pengertian Pestisida

Baca juga


Pengertian Pestisida

Pestisida adalah suatu bahan kimia sintetik yang bersifat racun dan bisa digunakan untuk membunuh organisme pengganggu tanaman yang di budidayakan.

Penanganan organisme pengganggu tanaman menggunakan pestisida memiliki  beberapa keuntungan antara lain sangat efektif, aplikasinya praktis dan elastis (luwes, mudah penggunaannya), kebanyakan cocok atau kompatibel (adaptif, aditif bahkan sinergis) dengan teknik lainnya, relatif lebih murah.



Kerugian menggunakan pestisida antara lain beracun bagi manusia, lingkungan biotik, dan lingkungan abiotik, meninggalkan residu.

Timbulnya jenis atau strain organisme pengganggu baru yang kebal terhadap pestisida, menguatnya atau resurgensi populasi organisme pengganggu karena tertekannya musuh alami, biaya pestisida menjadi mahal karena keberhasilan proses produksi sering bergantung pada pestisida, timbulnya hama sekunder menjadi hama utama

Pestisida secara umum dikelompokkan berdasarkan di bawah ini :

1. Berdasarkan objek sasarannya,
pestisida dibedakan menjadi lima golongan yang antara lain :
  • Insektisida  : Untuk membunuh serangga.
  • Bakterisida : Untuk membunuh bakter.
  • Herbisida    : Untuk membunuh gulma.
  • Fungisida    : Untuk membunuh jamur.
  • Rodentisida :Untuk membunuh tikus.

2. Berdasarkan fungsi kerjanya, pestisida dibedakan menjadi lima golongan yang antara lain :
  • Untuk menarik serangga disebut atraktan,
  • Untuk mensterilkan serangga disebut kemosterilan,
  • Untuk menggugurkan daun disebut defoliant,
  • Untuk memperlambat, mempercepat, & meningkatkan pertumbuhan tanaman disebut zat pengatur tumbuh,
  • Untuk penolak atau penghalau serangga disebut repellent.

3. Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, pestisida dibedakan menjadi tujuh golongan yang antara lain :

  • Golongan organofosfat 
    Pestisida golongan ini umumnya ialah jenis insektisida yang digunakan untuk membasmi serangga berjasad lunak.

    Jenis pestisida yang termasuk golongan ini adalah diazinon, fention, diklorvos, dimatoat, fenitrotion, fentoat, klorpirifos, kuinalfos, malation.
  • Golongan  klorhidrokarbon
    Pestisida golongan ini biasanya berupa insektisida, & pestisida yang masuk dalam golongan ini adalah dieldrin, endosulfan, klordan, dan lindan.
  • Golongan karbamat
    Pestisida golongan ini biasanya berupa insektisida. Jenis pestisida yang masuk dalam golongan ini adalah karbaril, karbofuran, BPMC, MIPC, dan Propoksur.
  • Golongan dipiridil
    Pestisida golongan ini biasanya berupa herbisida. Jenis pestisida yang termasuk golongan ini adalah Paraquat diklorida.
  • Golongan arsen
    Pestisida golongan ini biasanya berupa insektisida untuk mengendalikan rayap kayu dan tanah. Jenis pestisida golongan ini adalah arsen pentoksida dan arsen pentoksida.
  • Golongan antikoagulan
    Pestisida golongan ini biasanya berupa rodentisida. Jenis pestisida golongan ini adalah brodifakum, difasionon, kumatettralil, kumaklor, kumarin, wartarin.
  • Golongan seng fosfida
    Pestisida golongan ini biasanya berupa rodentisida


Pestisida dibuat dalam formulasi yang disesuaikan dengan sifat bahan, cara kerja, objek sasaran. Formulasi tersebut merupakan komposisi bahan aktif, bahan pembawa, dan bahan tambahan lain untuk membantu proses kerja.


4. Berdasarkan formulasinya, pestisida dibedakan menjadi enam golongan yang antara lain :

  • Cairan emulsi
    Biasanya berupa cairan pekat yang jika dicampur dengan pelarut akan membentuk emulsi. Komposisi pestisida bentuk cair biasanya terdiri dari tiga komponen yaitu bahan aktif, pelarut serta perata.

    Pestisida formulasi ini dapat mudah dikenali dengan membaca label nama dagang. Biasanya di belakang nama dagang diikuti singkatan ES (Emulsifiable solution), atau WSC (Water Soluable Concentrate), atau E (Emulsifiable), atau S (Solution).

  • Butiran (Granular)
    Biasanya berupa butiran dengan ukuran 20-80 mesh yang merupakan komposisi bahan aktif antara 2 – 25%, bahan pembawa yang berupa talk (serbuk) dan kuarsa.

    Pestisida kelompok ini, di belakang nama dagangnya tercantum singkatan G (Granular) atau WDG (Water Dispersible Granule).

  • Debu (Dust)
    Komposisi pestisida formulasi debu terdiri dari bahan aktif dan talk. Nama dagang kelompok formulasi debu biasanya diikuti singkatan D (Dust).

  • Tepung (Powder)
    Komposisi pestisida formulasi tepung pada umumnya terdiri atas bahan aktif dan bahan pembawa seperti tanah liat dan talk (biasanya 50 – 75%).

    Dibelakang nama dagang pestisida formulasi tepung diikuti singkatan WP (Wettable Powder) atau WSP (Water Soluable Powder) atau SP (Soluable Powder).

  • Minyak (Oil)
    Bahan dengan formulasi ini biasanya dicampur minyak seperti xiten, korosen atau aminoester. Pestisida ini sering juga disebut SCO (Solluble Concentrate in Oil).

  • Fumigansia (Fumigant)
    Pestisida ini berupa zat kimia yang dapat menghasilkan uap, gas, bau, asap yang biasa digunakan di gudang penyimpanan.

5. Berdasarkan cara kerjanya, pestisida dibedakan menjadi empat golongan yang antara lain :

  • Pestisida kontak
    Memiliki daya bunuh apabila organisme pengganggu terkena langsung oleh bahan aktif pestisida.
  • Pestisida sistemik
    Dapat ditranslokasikan oleh tanaman, sehingga hama akan mati setelah mengkonsumsi cairan jaringan tanaman tersebut.
  • Pestisida lambung atau perut
    Memiliki daya bunuh apabila sistem pencernaan terkena  oleh bahan aktif pestisida.
  • Pestisida pernafasan
    Memiliki daya bunuh apabila organisme system pernafasan organisme pengganggu terkena oleh bahan aktif pestisida.


Demikianlah Artikel Pengertian Pestisida

Sekianlah artikel Pengertian Pestisida kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengertian Pestisida dengan alamat link https://hamapenyakittanamankita.blogspot.com/2013/06/pestisida.html

0 Response to "Pengertian Pestisida"

Posting Komentar