Judul : Inilah 15 Hama Tanaman Berbahaya yang Perlu Diwaspadai
link : Inilah 15 Hama Tanaman Berbahaya yang Perlu Diwaspadai
Inilah 15 Hama Tanaman Berbahaya yang Perlu Diwaspadai
Hama adalah musuh utama petani dalam membudidayakan
tanaman, karena tanaman yang terserang hama atau penyakit bisa tidak
berproduksi atau mengurangi hasil produksi. Hama tidak
dapat dihilangkan atau dimusnahkan semuanya, untuk itu hama tumbuhan cukup dikendalikan agar penyebarannya tidak merusak
tanaman pertanian.
1. Tikus
Tanaman karet pada fase perkecambahan hingga persemaian rawan mendapatkan serangan dari tikus. Tikus suka memakan biji-biji karet yang sedang dikecambahkan serta daun dari bibit tanaman karet yang masih muda. Upaya pencegahan yang paling mudah ialah memasang pagar yang mengelilingi area perkecambahan/persemaian untuk mencegah tikus memasukinya. Kemudian sebar juga beberapa perangkap tikus di sekitar area tersebut.
2. Belalang
Belalang biasanya menyerang tanaman karet pada fase penyemaian yakni dengan memakan bagian pucuk daun serta daun-daun yang kondisinya masih muda. Hati-hati karena serangga ini sangat rakus dalam menggerogoti tanaman karet. Apabila seluruh bagian daun muda tanaman karet sudah habis, mereka tidak ragu untuk memakan daun tua sampai tangkainya sekalipun. Pengendalian terhadap belalang sebaiknya dilakukan secara kimiawi menggunakan thiodan sebanyak 1,5 ml/L air. Lakukan penyemprotan memakai insektisida ini setiap 1-2 minggu.
3. Bekicot
Bekicot kerap ditemukan sedang asyik memakan daun-daun karet di kebun pembibitan. Gejalanya yaitu daun karet menjadi patah-patah dan terdapat semacam alur/jalan berwarna perak mengkilap yang merupakan bekas jejak bekicot. Semua bekicot yang ditemukan harus segera dimusnahkan. Anda pun dapat menaruh umpan beracun khusus untuk bekicot. Umpan ini terbuat dari campuran meradex, semen, kapur, dan dedak dengan perbandingan 2:3:5:16.
4. Uret tanah
Uret tanah sebenarnya merupakan tahap larva dari beberapa jenis kumbang. Bentuk tubuhnya menyerupai huruf C dan berwarna putih sampai kuning pucat. Uret tanah ini hobi sekali memakan bagian bibit tanaman karet yang berada di dalam tanah. Pencegahannya bisa menggunakan Furadan 3G, Diazinon 10G, atau Basudin 10G yang disebarkan di sekitar pohon dengan dosis sebanyak 10 gram/pohon.
5. Rayap
Hama rayap bisa menimbulkan kerusakan yang sangat berat pada tanaman karet. Serangga ini sanggup menggerogoti seluruh bagian tumbuhan, mulai dari bagian ujung stum sampai ke sistem perakarannya. Anda bisa mengendalikan serangannya dengan menanam batang singkong di dekat bibit karet sehingga rayap akan memakannya. Selanjutnya untuk pemberantasan rayap yang jumlahnya terlalu banyak bisa memanfaatkan insektisida Furadan 3G, Agrolene 26WP, atau Lindamul 250EC.
6. Kutu
Terdapat cukup banyak kutu yang merusak tanaman karet. Di antaranya meliputi Planococcus citri, Saissetia nigra, Ferrisiana virgata, Laccifer greeni, dan Laccifer lacca. Biasanya kutu-kutu ini menusuk pucuk batang dan daun muda tanaman karet untuk menghisap cairan yang ada di dalamnya. Akibatnya bagian yang terserang pun akan menguning lalu mengering. Hal ini membuat pertumbuhan pohon karet secara keseluruhan menjadi terhambat.
7. Kumbang Daun
Hama ini menyerang daun tanaman terong dengan cara merusak dan memakannya, jika serangan berat hama ini dapat menghabiskan daun-daun tanaman terong dan menyisakan tulang-tulang daun.
8. Tungau
Hama tungau menyerang tanaman terung dengan cara mengisap cairan sel tanaman, sehingga menimbulkan gejala bintik-bintik merah sampai kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas ataupun bawah yang mengakibatkan daun layu dan mengering.
9. Kutu Daun
Bagian tanaman yang diserang hama kudu daun biasanya pucuk tanaman dan daun muda yang baru tumbuh. Daun yang diserang hama ini akan mengkerut, pucuk mengeriting dan melingkar sehingga pertumbuhan tanaman akan terhambat atau tanaman menjadi kerdil, selain dari itu hama kutu daun ini juga mengeluarkan cairan manis seperti madu yang menarik datangnya semut dan cendawan jelaga berwarna hitam dengan adanya cendawan pada buah dapat menurunkan kualitas buah dan bahkan akan rontok.
10. Ulat Grayak
Serangan ulat Grayak menyerang pada fase larva, serangan secara berkelompok. Larva instar I dan II memakan epidermis dari daun bagian bawah, sehingga daun akan tampak transparan kemudian Larva tua akan memakan helaian daun sehingga tinggal tersisa tulang-tulang daun saja. Serangan berat hama ini dapat mengakibatkan tanaman menjadi gundul dan selain dari itu, larva juga memakan bunga dan polong muda, Kehilangan hasil yang diakibatkan serangan ulat grayat dapat mencapai 85%.
11. Ulat Tanah
Serangga hama ini dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman muda, larva dari hama ulat tanah ini menyerang tanaman dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga tanaman terkulai dan roboh. Larva ulat tanah bersembunyi pada siang hari dibawah permukaan tanah. Pada sore atau malam hari ulat tanah muncul ke permukaan untuk menyerang tanaman yang masih muda.
12. Ulat Buah
Gejala serangan hama ulat buah ini berupa serangan pada daun, daun akan berlubang-lubang tak beraturan dan pada buah, buah berlubang dan akhirnya akan membusuk bila terjadi infeksi sekunder kemudian buah akan rontok.
13. Lalat Buah
Serangan lalat Buah awalnya ditandai oleh lubang titik hitam pada bagian pangkalnya, tempat serangga lalat dewasa yang memasukkan telurnya kedalam buah. Seiring waktu telur tadi menetas dan menjadi larva, larva inilah yang membuat saluran di dalam buah dengan memakan daging buah serta menghisap cairan buah dan dapat menyebabkan terjadi infeksi oleh OPT lain, buah menjadi busuk dan biasanya jatuh ke tanah sebelum larva berubah menjadi kepompong.
14. Thrips
Gejala langsung serangan hama Thrips dapat dilihat pada permukaan bawah daun yang akan berwarna keperak-perakan, daun menjadi kriting atau keriput. Hama ini menyerang dengan menghisap cairan dari permukaan bawah daun pada tanaman yang ditandai oleh bercak-bercak putih kemudian daun akan berubah warna menjadi coklat, sehingga daun menjadi keriting atau mati. Secara tidak langsung thrips merupakan vektor penyakit virus mosaik dan virus keriting.
15. Kutu Daun
Gejala Secara langsung yang ditimbulkan kutu daun ini adalah mengisap cairan tanaman dari daun, sehingga daun yang terserang akan menjadi keriput, berwarna kekuningan, terpuntir dan pertumbuhan tanaman terhambat (kerdil) dan akhirnya tanaman menjadi layu dan mati.
Untuk Info selengkapnya silahkan klik saja DISINI. Update Harga InsectNet silahkan klik DISINI.
Sedangkan Cara pemesanan silahkan langsung hubungi kami:
SMS/Call/WA: 08123-258-4950 | 0877-0282-1277 | 0852-3392-5564
Phone/fax: 031-8830487
Email: limcorporation2009@gmail.com
# Kunjungi juga blog kami tentang produk pertanian lainnya, di www.agrobis99.com
Demikianlah Artikel Inilah 15 Hama Tanaman Berbahaya yang Perlu Diwaspadai
Sekianlah artikel Inilah 15 Hama Tanaman Berbahaya yang Perlu Diwaspadai kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Inilah 15 Hama Tanaman Berbahaya yang Perlu Diwaspadai dengan alamat link https://hamapenyakittanamankita.blogspot.com/2018/01/inilah-15-hama-tanaman-yang-berbahaya.html
0 Response to "Inilah 15 Hama Tanaman Berbahaya yang Perlu Diwaspadai"
Posting Komentar