Hama & Penyakit Tanaman

Memberikan informasi seputar hama tanaman & penyakit tanaman serta cara mengatasinya.

Plastik Pertanian
Menyediakan: Polybag, Paranet (Shade Net), Mulsa Plastik, Plastik UV Greenhouse, Insect Net, Insect Screen, Karung Beras, Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Bagor (roll), Terpal Plastik, Plastik Geomembran, Selang Plastik, Tali Salaran (Tali Gawar), Plastik Sungkup, dll.

Hubungi Kami
• SMS/Call/WA: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950
• Phone: 031-8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Berikut Pengertian & Penggolongan Hama Tanaman

Berikut Pengertian & Penggolongan Hama Tanaman - Hallo sahabat Hama & Penyakit Tanaman, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berikut Pengertian & Penggolongan Hama Tanaman, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Hama Tanaman, Artikel insectnet, Artikel Penyakit Tanaman, Artikel pestisisda, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berikut Pengertian & Penggolongan Hama Tanaman
link : Berikut Pengertian & Penggolongan Hama Tanaman

Baca juga


Berikut Pengertian & Penggolongan Hama Tanaman



Pengertian Hama

Hama merupakan semua binatang yang keberadaannya di lapangan (pertanaman) tidak diharapkan karena dapat menimbulkan kerusakan pada bagian tanaman tertentu maupun tanaman secara utuh, meningkatkan risiko serangan penyakit tanaman, menurunkan produksi/hasil panen, dan menyebabkan kegagalan panen.




Penggolongan Hama

Binatang yang dikelompokkan sebagai hama, terdiri dari 3 phylum, yaitu:
  1. Phylum Arthropoda (binatang beruas/bersegmen) : Serangga dan tungau
  2. Phylum Chordata (binatang bertulang belakang): kera, babi hutan, tikus, burung dan kelelawar
  3. Phylum Mollusca: siput atau bekicot
Hama yang paling banyak mengganggu atau merusak tanaman adalah hewan dari kelompok serangga.  Serangga yang berperan sebagai hama adalah dari golongan Lepidoptera, Coleoptera, Orthoptera, Hemiptera, Diptera, dan Thysanoptera.



Melakukan Sensus Hama

Sebelum tindakan pengendalian hama dan penyakit dilakukan pada suatu tanaman maka perlu diketahui terlebih dahulu jenis hama atau penyakit yang mengganggu atau merusak suatu tanaman melalui kegiatan identifikasi sehingga nantinya pelaksanaan pengendalian  menjadi tepat sasaran.  Ada kegiatan yang dapat dilakukan untuk dapat mengetahui jenis hama atau penyakit   diantaranya adalahdengan mengambil sampel di lapangan.

Kegiatan mengambil sampel di lapangan terdiri dari mengambil sampel hamanya atau mengambil sampel tanaman yang terserang hama atau penyakit sesuai prosedur, ke laboratorium.  Ada beberapa cara yang dapat dilakukan   untuk memperoleh sampel hama yang menyerang tanaman, sampel hama tersebut dapat diperoleh dengan  menangkap hama tersebut dengan menggunakan tangan langsung, kuas atau jaring serangga (sweep net) atau menggunakan alat perangkap warna, cahaya, suara atau methyl eugenol dan lain-lain. Pemakaian alat untuk memperoleh sampel hama disesuaikan dengan perilaku hama tersebut, contohnya:
  1. Ada kelompok serangga hama yang beraktifitas (kawin, meletakkan telur dan merusak) pada malam hari, contohnya kumbang yang menyerang benih di tempat penyimpanan atau ngengat.  Biasanya serangga yang beraktifitas di malam hari, biasanya tertarik pada cahaya buatan seperti cahaya ultraviolet (warna ungu).  Untuk mengendalikan hama dengan perilaku seperti ini adalah dengan menggunakan perangkap cahaya ultraviolet (black light traf)
  2. Ada kelompok hama yang tertarik pada bau tertentu, contoh walang sangit dia tertarik pada bau busuk yang amis (anyir).  Untuk mengumpulkannya dilakukan dengan memasang perangkap bau.
  3. Ada kelompok serangga hama yang tertarik kepada warna terang seperti warna kuning, contohnya dari ordo Hemiptera, sehingga untuk mengumpulkannya dilakukan dengan menggunakan perangkap warna kuning.
  4. Ada kelompok hama yang tertarik pada suara pasangannya, misalnya pada jangkrik jantan menghasilkan suara yang dihasilkan dari gesekan dari sayap-sayapnya, sehingga untuk mengumpulkannya dilakukan dengan menggunakan perangkap rekaman suara jangkrik.
  5. Ada kelompok hama yang tertarik pada bahan kimia tertentu contoh Methyl eugenol.  Contohnya hama lalat buah (Dacus dortalis) yang jantan tertarik pada Methyl eugenol (minyak cengkeh).  Untuk mengumpulkan hama ini dilakukan dengan perangkap methyl eugenol

Adapun kegiatan mengambil sampel bagian tanaman yang terserang hama atau penyakit, dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan pengambilan/penentuan sampel.  Kegiatan pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
  1. Sampel ditentukan banyaknya, jumlah sampel untuk pengamatan hama atau penyakit umumnya sebesar 5 % - 20% dari seluruh tanaman yang ada di lahan
  2. Kemudian sampel tanaman yang terserang hama atau penyakit diambil dengan cara acak atau sistematis, misalnya dengan membuat garis diagonal pada petak sampel, lalu tanaman yang berada pada garis diagonal dijadikan sebagai tanaman sampel.
  3. Ambil bagian tanaman yang terserang hama atau penyakit dari beberapa tanaman sampel, dengan menggunakan gunting stek./parang/cangkul, lalu masukkan ke kantong plastik, selanjutnya ikat kantong plastik  sehingga siap untuk dibawa ke laboratorium.


Demikianlah Artikel Berikut Pengertian & Penggolongan Hama Tanaman

Sekianlah artikel Berikut Pengertian & Penggolongan Hama Tanaman kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Berikut Pengertian & Penggolongan Hama Tanaman dengan alamat link https://hamapenyakittanamankita.blogspot.com/2015/01/pengertian-dan-penggolongan-hama-tanaman.html

0 Response to "Berikut Pengertian & Penggolongan Hama Tanaman"

Posting Komentar