Hama & Penyakit Tanaman

Memberikan informasi seputar hama tanaman & penyakit tanaman serta cara mengatasinya.

Plastik Pertanian
Menyediakan: Polybag, Paranet (Shade Net), Mulsa Plastik, Plastik UV Greenhouse, Insect Net, Insect Screen, Karung Beras, Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Bagor (roll), Terpal Plastik, Plastik Geomembran, Selang Plastik, Tali Salaran (Tali Gawar), Plastik Sungkup, dll.

Hubungi Kami
• SMS/Call/WA: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950
• Phone: 031-8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Berikut Hasil Dari Pengendalian Gulma secara Fisik atau Mekanis

Berikut Hasil Dari Pengendalian Gulma secara Fisik atau Mekanis - Hallo sahabat Hama & Penyakit Tanaman, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berikut Hasil Dari Pengendalian Gulma secara Fisik atau Mekanis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel hebisida, Artikel pengendalian gulma, Artikel plastik mulsa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berikut Hasil Dari Pengendalian Gulma secara Fisik atau Mekanis
link : Berikut Hasil Dari Pengendalian Gulma secara Fisik atau Mekanis

Baca juga


Berikut Hasil Dari Pengendalian Gulma secara Fisik atau Mekanis



Gulma bisa didapat dari hasil pengendalian secara mekanis atau fisik perlu ditangani lebih lanjut agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman dan kegiatan pemeliharaan tanaman di lahan pertanian.

Selain itu, penanganan gulma hasil pengendalian mekanis atau fisik akan mampu mengefektifkan metode pengendalian gulma tersebut.


Penanganan gulma yang diperoleh dari  hasil pengendalian secara mekanis atau fisik secara umum bertujuan untuk :

  • Mencegah penyebaran biji serta organ perbanyakan vegetatif gulma lainnya tumbuh kembali di lahan pertanian
Gulma hasil pengendalian secara mekanis atau fisik apabila tidak lagi ditangani lebih lanjut dapat menimbulkan masalah di lahan pertanian terutama untuk mencegah biji gulma yang masih tertinggal, tumbuh lagi di lahan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan beberapa jenis biji gulma yang masih dapat berkecambah walaupun bijinya belum masak secara sempurna atau masak fisiologis.

Selain itu organ perbanyakan vegetatif gulma seperti rhizoma, stolon, dan umbi akar akan mudah tumbuh kembali di lahan pertanian apabila tidak dipindahkan dari lahan tersebut dan ditangani lebih lanjut.



  • Membersihkan lahan pertanian dari patogen penyebab penyakit yang inangnya berupa gulma
Ada beberapa jenis gulma yang menjadi inangnya patogen penyebab penyakit tanaman. Misalnya rumput grinting (Cynodon dactylon), jawan (Echinochloa crusgalli), dan rumput belulang (Eleusine indica) yang menjadi inang patogen penyebab penyakit tungro pada tanaman padi.

Apabila gulma-gulma tersebut setelah dikendalikan secara mekanis atau fisik tidak ditangani lebih lanjut dan dipindahkan dari lahan tentunya akan menyebarkan virus tungro pada tanaman padi yang ditanam pada lahan tersebut di musim tanam berikutnya.



  • Memanfaatkan gulma sebagai bahan baku pupuk organik dengan pengomposan
Gulma hasil pengendalian secara mekanis atau fisik terutama gulma-gulma yang sifatnya mudah lapuk dan mempunyai kandungan unsur hara yang tinggi (unsur Nitrogen) dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik (kompos).




Demikianlah Artikel Berikut Hasil Dari Pengendalian Gulma secara Fisik atau Mekanis

Sekianlah artikel Berikut Hasil Dari Pengendalian Gulma secara Fisik atau Mekanis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Berikut Hasil Dari Pengendalian Gulma secara Fisik atau Mekanis dengan alamat link https://hamapenyakittanamankita.blogspot.com/2013/06/penanganan-hasil-pengendalian-gulma.html

0 Response to "Berikut Hasil Dari Pengendalian Gulma secara Fisik atau Mekanis"

Posting Komentar