Hama & Penyakit Tanaman

Memberikan informasi seputar hama tanaman & penyakit tanaman serta cara mengatasinya.

Plastik Pertanian
Menyediakan: Polybag, Paranet (Shade Net), Mulsa Plastik, Plastik UV Greenhouse, Insect Net, Insect Screen, Karung Beras, Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Bagor (roll), Terpal Plastik, Plastik Geomembran, Selang Plastik, Tali Salaran (Tali Gawar), Plastik Sungkup, dll.

Hubungi Kami
• SMS/Call/WA: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950
• Phone: 031-8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat

Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat - Hallo sahabat Hama & Penyakit Tanaman, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel hama tanaman tomat, Artikel Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat, Artikel Inilah Sebab Petani Kentang Menggunakan Plastik Mulsa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat
link : Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat

Baca juga


Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat


Tomat merupakan tanaman yang cukup sensitif terhadap lingkungan terutama terhadap suhu, kelembabapan, intensitas cahaya, serta irigasi dan drainase air. Penggunaan mulsa akan membantu menjaga suhu, kelembaban, serta mengontrol kadar air tanah. Penelitian membuktikan, penggunaan mulsa plastik dikombinasikan dengan pemupukan yang tepat, akan meningkatkan produksi buah tomat. Mulsa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu mulsa organik(contoh: sekan padi), mulsa anorganik (kerikil), dan mulsa sintetik yang diproduksi oleh pabrik mulsa plastik (contoh: mulsa plastik hitam perak).

1.       Persemaian
Sebelum ditanam di media pembibitan (contoh:polybag atau lahan semai) biji tomat direndam dalam air hangat selama 15-20 menit. Kemudian diperlakukan dengan fungisida. Setelah biji dikeringkan, biji disemaikan di media tanah+pupuk kandang. Setelah 3 minggu, bibit-bibit tomat dapat dipindah ke lahan tanam.

2.       Persiapan Lahan
Tanah perlu diolah terlebih dahulu jika aerasi dan kepadatan tanah tidak mendukung penyediaan air dan perkembangan akar tanaman. Proses selanjutnya yaitu pembuatan bedengan (2 baris tanaman), sistem ini biasa digunakan di daerah dataran rendah dan medium. Tanah dibuat bedengan dengan lebar 120-160 cm. Jika lahan tanam berada di dataran tinggi maka biasanya petani menerapkan sistem guludan (1 baris tanaman). Guludan dibuat dengan lebar 60 cm. Tinggi bedengan dan guludan di musim hujan 20-40 cm sementara di musim kemarau cukup 0-20 cm.

# jangan lewatkan Tali Plastik, Tali Gawar, Tali Salaran, Ulet & Tahan Lama

Setelah bedengan/guludan dibiarkan selama seminggu, beri pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 20 ton per hektarnya. Pupuk TSP dapat pula ditambahkan untuk menambah kandungan fosfor. Selanjutnya, bedengan atau guludan ditutup dengan plastik mulsa hitam perak lalu dilubangi baik secara manual (dengan kaleng yang dipanaskan) maupun mesin. Tanah kembali dibiarkan selama satu minggu sebelum ditanami.

3.       Penanaman
Sebaiknya turus yang berfungsi sebagai penyangga tanaman tomat dipasang sebelum bibit tomat ditanam. Buat lubang sedalam 5-10 cm lalu masukkan bibit tomat. Jika persemaian menggunakan polybag, lepas polybag lalu masukkan tanaman dan tanah ke dalam lubang. Jika persemaian menggunakan lahan, pastikan akar semaian tomat tidak rusak saat dicabut, lalu masukkan ke dalam lubang tanam.

4.       Pemeliharaan dan perawatan
  • Penyiraman. Bila tidak ada hujan, penyiraman dilakukan setiap hari selama 2 minggu.     Selanjutnya disiram 2x seminggu sampai berumur 45 hari.
  • Pemangkasan. Pemangkasan dilakukan 2-4 kali sebulan. Cabang-cabang yang tidak produktif yaitu yang tumbuh di ketiak batang utama dan daun utama sebaiknya dipangkas. Pucuk tanaman tomat pun sebaiknya dipangkas setelah 2 helai daun tumbuh di atas dompolan buah yang kelima. Tujuannya supaya buah cepat besar dan masak. Penelitian menunjukkan, usaha pemangkasan ini menghasilkan bobot buah yang paling besar.

5.      Pemupukan
Pemupukan sangat penting dilakukan karena tanaman tomat membutuhkan unsur hara makro berupa N, P, K, Ca, dan Mg serta unsur hara mikro berupa Zn dan B. Nitrogen diperlukan untuk pertumbuhan vegetatif tanaman. Fosfor sangat penting saat masa awal pertumbuhan tanaman tomat, pembentukan daun, buah, dan biji. Kalium dapat diberikan 1-2 kali sepanjang masa tanam tomat, Kalium membantu tanaman tomat lebih tahan terhadap serangan penyakit serta menunjang pertumbuhan akar.

6.       Pemanenan
Buah tomat dapat dipanen setelah berusia 60-100 hari setelah masa tanam. Buah tomat telah berubah dari hijau menjadi kekuning-kuningan, tepi daun menguning, dan batang tanaman mengering. Buah tomat sebaiknya di panen di pagi atau sore hari.

# Baca juga Mulsa Plastik Hitam Perak Berkualitas

Bagi Anda yang membutuhkan mulsa plastik hitam perak, kami Lim Corporation, jual mulsa plastik berbagai jenis dengan ukuran mulsa plastik sesuai kebutuhan Anda. Tentunya dengan harga mulsa plastik bersaing. 
# Dapatkan update info Pertanian & Perkebunan terkini hanya DISINI.



Demikianlah Artikel Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat

Sekianlah artikel Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat dengan alamat link https://hamapenyakittanamankita.blogspot.com/2016/12/cara-bertanam-tomat-agar-hasil-panen.html

0 Response to "Inilah Cara Budidaya Tomat Agar Berbuah Lebat"

Posting Komentar