Hama & Penyakit Tanaman

Memberikan informasi seputar hama tanaman & penyakit tanaman serta cara mengatasinya.

Plastik Pertanian
Menyediakan: Polybag, Paranet (Shade Net), Mulsa Plastik, Plastik UV Greenhouse, Insect Net, Insect Screen, Karung Beras, Karung Laminasi, Karung Putih Polos, Karung Transparan, Karung Bagor (roll), Terpal Plastik, Plastik Geomembran, Selang Plastik, Tali Salaran (Tali Gawar), Plastik Sungkup, dll.

Hubungi Kami
• SMS/Call/WA: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950
• Phone: 031-8830487
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Berikut Pengertian Dari Panen Kacang Tanah

Berikut Pengertian Dari Panen Kacang Tanah - Hallo sahabat Hama & Penyakit Tanaman, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berikut Pengertian Dari Panen Kacang Tanah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel budidaya kacang tanah, Artikel panen kacang tanah, Artikel waring sayur, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berikut Pengertian Dari Panen Kacang Tanah
link : Berikut Pengertian Dari Panen Kacang Tanah

Baca juga


Berikut Pengertian Dari Panen Kacang Tanah



Panen kacang tanah akan bisa dikerjakan saat  75% polong telah tua. Polong kacang tanah yang sudah tua ditandai dengan biji kacangnya yang telah terisi penuh, kulit polong berwarna hitam dan menjadi keras, kulit biji tipis dan mudah dikelupas, serta kadar air biji polong turun hingga 25%, panen kacang tanah biasanya sudah dapat dilakukan pada usia 90 sd 100 hari setelah tanam tergantung pada varietasnya.

Kacang tanah yang terlambat dipanen dapat mengakibatkan biji berkecambah dan polongnya mudah terlepas saat dicabut. Sedangkan kacang tanah yang terlalu cepat dipanen akan mengakibatkan polong yang dipanen memiliki kadar air yang tinggi sehingga mudah keriput bila dikeringkan. Biji yang belum tua tidak baik jika digunakan sebagai benih.



Panen kacang tanah sebaiknya dilakukan dengan membalik tanah di daerah sekitar polong sehingga polong terangkat ke atas. Pembalikan dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul, bajak, atu kultivator. Polong yang terangkat ke atas tersebut kemudian dipetik satu persatu.

Panen yang dilakukan dengan cara mencabut tanaman kurang baik dilakukan karena akan banyak polong yang tertinggal di dalam tanah. Jumlah polong yang tertinggal tersebut dapat mencapai 25% dari total jumlah polong yang seharusnya dapat dipanen.

Kacang tanah yang dipanen pada tanah yang gembur atau pada penanaman yang dibuat semacam bedengan akan lebih mudah dilakukan. Pada lahan dengan tanah yang kering, panen akan lebih sulit karena tanah akan padat dan mengikat polong-polong di dalam tanah. Panen pada lahan yang demikian harus disiasati melalu pengairan beberapa saat.

Kacang tanah yang telah dipanen sebaiknya segera dipetik dan dijemur hingga kering. Polong muda, busuk, polong yang pecah, termakan hama, dan yang sudah berkecambah harus disortasi dan dipisahkan. Sortasi polong selain dimaksudkan untuk menjaga mutu hasil panen, juga dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi cendawan pembusuk penyebab aflatoxin.


Demikianlah Artikel Berikut Pengertian Dari Panen Kacang Tanah

Sekianlah artikel Berikut Pengertian Dari Panen Kacang Tanah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Berikut Pengertian Dari Panen Kacang Tanah dengan alamat link https://hamapenyakittanamankita.blogspot.com/2013/07/panen-kacang-tanah.html

0 Response to "Berikut Pengertian Dari Panen Kacang Tanah"

Posting Komentar